Wanita Bangsawan Dengan Kemulian Sejati

. Rabu, 30 April 2008
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Khalifah ‘Umar bin Abdul ‘Aziz memiliki seorang istri dari kalangan bangsawan yang bernama Fatimah binti ‘Abdul Malik. Fatimah adalah seorang putri Khalifah terdahulu yang Bapaknya bernama ‘Abdul Malik.

Fatimah memiliki perhiasan yang paling mahal. Perhiasan itu tidak pernah dimiliki oleh wanita lain di muka bumi. Di antara perhiasan-perhiasan itu, ada dua anting-anting mariyah yang terkenal dalam sejarah. Para penyair pun menyebut perhiasan itu dalam syairnya. Seandainya anting-anting itu dijual, maka akan cukup untuk mengenyangkan satu suku yang besar.

Ketika tinggal bersama bapaknya, Fatimah hidup dalam kemewahan dunia. Namun ketika menjadi istri Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz, beliau hidup dengan sederhana. Khalifah memberikan nafkah hanya beberapa dirham dalam sehari. Fatimah rela dengan hal itu dan gembira hidup qonaah, hidup apa adanya dan senang dengan kesederhanaan.

Khalifah ‘Umar bin ‘Abdul ‘Aziz selalu menasehati istrinya untuk banyak bershodaqoh. Fatimah binti ‘Abdul Malik adalah istri yang taat, dia mematuhi nasehat suaminya. Semua perhiasan dan mutiara yang dibawanya diserahkan ke baitul mal kaum muslimin.

Demikianlah kemulian sejati yang dimilikinya, dia tetap hidup sederhana walaupun mampu hidup mewah. Hidup sederhana tidaklah mengurangi kemuliaan dirinya.
Wallahu a’lam.

(Sumber: MediaMuslim.info, Muqoddimah Kitab Adabu Az-Zifaf, Oleh Asy-Syaikh Al-Albani)

0 komentar: