Gundah Hati Mencarimu yaa.....Rabb...!

. Selasa, 01 April 2008
  • Agregar a Technorati
  • Agregar a Del.icio.us
  • Agregar a DiggIt!
  • Agregar a Yahoo!
  • Agregar a Google
  • Agregar a Meneame
  • Agregar a Furl
  • Agregar a Reddit
  • Agregar a Magnolia
  • Agregar a Blinklist
  • Agregar a Blogmarks

Disaat Ruh dan jiwa sedang berpetualang mencari setetes tegukan kalam yang damai, pengembaraan dimulai, relung-relung hati terbang ke tanah rantau hanya untuk menemukan jawaban yang diinginkan.
Berjuta pertanyaan yang terselip selama ini satu persatu mulai terkuak, ketidak-puasan qalbu mendorong raga terus menapaki perjalanan setapak demi setapak meski tidak terasa sudah ribuan mil dilalui dan kaki terasa melepuh karenanya.

Semakin jauh kaki melangkah semakin kosong dan hampa jiwa terasa, pemahaman dan pengalaman rohani dan ragawi belum mampu menyejukkan dan menemukan kedamaian hati, hanya untuk bersanding di sisi keharibaanmu yaa... Rabbul izzati.

Aku yang sendiri dan tidak sendiri mencari dan mencari, karena kebingungan atas jawaban yang belum menyentuh sang ruh dan jiwa ini. Ksatria Nan gagah si "Penakluk Dunia" tak mampu memuaskan karena perananannya yang islami tapi tidak islami, sang "Maestro Tradisi Cultural" juga ogah-ogahan dan apatis dengan sumber-sumber keislaman yang sejati, sedangkan "Pakar Konseptor Edukasi" yang sudah menguasai separuh jagad ini juga belum sepenuhnya bisa menghancurkan dinding-dinding coral yang menjadi penghalang bagi terbukanya hijab atas dirimu yaa...Rabbul Jalil.

Aku yang sendiri dan tidak sendiri semakin lelah dan semakin jauh, bingung semakin bingung, Sang penghuni Arsy tidak kunjung mendekap di relung hati. Engkau diantara ada dan tiada, antara ya dan tidak, antara A dan Z, antara 0 dan tak terhingga. tidak dan belum ada jawaban.

Lelah akhirnya aku dibuatnya, pasrah dan gelisah namun jiwa sudah payah. Lama juga sudah aku menjauh dari..Mu ya..Rabb, titahmu terabaikan. Ruh dan jiwa ini tak kunjung tersejukkan atas keberadaanmu di jagad raya ini.

Aku yang benar-benar sudah merasa sendiri akhirnya juga tidak sendiri, saat-saat jiwa ini haus belaian dan usapan atas firman-Mu. Engkau muncul dihadapanku, "Sesepuh Tanah Seberang" yang sudah pakar di "Alam Kontra Islami" menuangkan kajian ilmiahnya tentang semua hal yang menjadi pengembaraan atas ruh dan jiwaku yang sudah bertahun-tahun kosong tanpa isi.

Engkau memberi kesejukan dan kedamaian hati dari hal yang bukan menjadi sumber pencarianku, aku yang sendiri dan tidak sendiri kini benar-benar telah tidak sendiri, karena Engkau sang penguasa jagad, Robbul 'Alamiin telah memberikan setetes embun kesejukan dan kedamaian dalam qalbu ini. Dan engkau benar-benar telah hadir di haribaan-ku. Aku yang telah menemukan kedamaian hati dalam Islam.

Oleh : Cakyoud

0 komentar: